Kenali Tugas dan Tanggung Jawab Admin Social Media, Profesi yang Banyak Dicari di Era Digital

Kenali Tugas dan Tanggung Jawab Admin Social Media, Profesi yang Banyak Dicari di Era Digital

Perkembangan teknologi informasi digital saat ini mendorong munculnya berbagai profesi baru, seperti selebgram, youtuber, admin ecommerce, admin social media dan bermacam profesi lain.

Khusus untuk social media management saja terdapat banyak profesi baru seperti social media manager, social media specialist, content creator dan admin social media. Profesi-profesi ini hadir karena semakin banyaknya pemanfaatan social media sebagai media pemasaran dan semakin kompleksnya strategi dan kampanye brand di social media.

Kalau kita perhatikan iklan lowongan kerja saja, banyak sekali dibutuhkan profesi yang berhubungan dengan social media management tersebut. Selain iklan lowongan kerja untuk merekrut staf social media in-house bermacam perusahaan, juga terdapat iklan yang dipasang social media agency di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan Bali. Profesi pekerjaan ini termasuk salah satu yang cukup populer di kalangan Gen-Z karena telah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Bagi yang tidak mengenal profesi ini, kemungkinan besar akan beranggapan bahwa pekerjaan admin social media ini sangat santai, seru dan menyenangkan. Hanya sebatas posting-posting photo dan video, nulis caption dan tulis komentar. Padahal, tidak semudah itu lho. Bahkan, pekerjaan ini bisa rumit berdasarkan strategi dan skala kampanye yang dijalankan brand.

Karena banyaknya pemikiran dan pendapat yang keliru, maka di artikel Adkomu Blog kali ini, saya ingin menjelaskan apa saja pekerjaan atau job description admin media sosial tersebut. Peran yang populer ini sangat penting untuk diketahui oleh perusahaan yang akan mempekerjakan admin media sosial in-house ataupun bagi Anda yang ingin menjadi “mimin” social media.

Apakah profesi admin social media itu?

Jika dijelaskan secara garis besar, admin media sosial adalah personil yang diberikan tanggung jawab untuk mengoperasikan atau mengerjakan tugas yang berhubungan dengan pengelolaan media sosial akun suatu brand untuk kepentingan pengenalan brand, presentasi produk, promosi serta informasi bermanfaat lainnya yang berhubungan dengan brand, bisnis, perusahaan, lembaga, instansi, organisasi maupun tokoh populer.

Social media admin juga dituntut untuk selalu aktif dalam mempelajari hal-hal baru di dunia internet pada umumnya, serta selalu ter-update dengan tren dan algoritma di social media khususnya. Tujuannya agar bisa menyesuaikan konten dan pola pengelolaan market yang ingin disasar dengan trend yang sedang berlaku.

Tugas dan tanggung jawab admin social media bagi brand dan perusahaan

Peran admin media sosial tidaklah sesederhana yang dibayangkan banyak orang. Admin media sosial memiliki tugas dan pekerjaan yang boleh dibilang banyak dan terkadang rumit. Selain itu, karena platform social media itu 24 jam online, maka admin media sosial bisa bekerja 24 jam sehari juga. Meskipun bisa remote, namun karena tidak mengenal waktu, pekerjaan ini bisa sangat melelahkan.

Pada dasarnya admin media sosial bertanggung jawab dalam memposting konten, memonitor akun media sosial serta menjawab pertanyaan dan komentar, namun pada beberapa kondisi, pekerjaan admin social media bisa jauh lebih luas.

Pekerjaan admin social media sering sekali mencakup semua tugas yang berhubungan dengan social media. Proses yang dikerjakan bisa saja dimulai dari riset market dan konten, membuat ide dan konsep (jika tidak ada social media manager), menyiapkan caption (apabila tidak ada copywriter), mendesain image atau video (kalau tidak ada desainer dan video editor), membuat jadwal, mempublikasikan konten yang sudah dibuat, serta monitoring dan merespon komentar dan pertanyaan.

Untuk mengenalnya lebih jauh, yuk kita simak bermacam peran yang dijalankan oleh admin social media.

1. Merancang dan mendesain konten

Sebenarnya pekerjaan ini merupakan tugas dari desainer dan copywriter, tapi seringkali tugas admin social media juga merangkap pekerjaan membuat konten.

Itulah alasannya mengapa requirement posisi social media admin pada berbagai lowongan kerja sering diharuskan untuk menguasai skill photography dasar, bisa menggunakan aplikasi photo editing seperti Adobe Photoshop dan mengerti video editing.

Selain itu, social media admin juga bertugas untuk merancang dan menjadwalkan konten. Tugas ini perlu dilakukan jauh-jauh hari sebelum konten dipublikasi. Di samping konten standar, social media admin juga akan membuat konten khusus untuk hari besar serta kampanye kontes dan giveaway.

Nah, penting juga untuk diketahui bahwa, walaupun sekarang terdapat banyak pilihan aplikasi yang bisa memudahkan, namun tetap saja ada keterbatasan bakat (talenta), taste serta skill desain dan copywriting. Karena keterbatasan inilah, konten yang dihasilkan admin social media bisa saja tidak sesuai dengan kualitas yang diinginkan.

Jadi, sebaiknya tanggung jawab membuat konten jangan dibebankan pada admin media sosial, tapi ditugaskan pada designer dan copywriter agar kualitas hasilnya bisa lebih maksimal.

2. Mengatur jadwal posting konten

Seiring dengan pembuatan konten, admin social media juga perlu merencanakan jadwal posting, termasuk menganalisa jam posting yang bisa mendapatkan reach, impression dan engagement yang tinggi. Analisa waktu posting tersebut bisa saja membuat jam publikasi konten berbeda-beda setiap harinya. Bahkan, pada beberapa kasus, admin social media perlu bergadang atau mengatur alarm untuk bangun dini hari untuk mengunggah konten sesuai jadwal. Posting konten di jam yang tepat ini dipercaya bisa menambah followers dan meningkatkan engagement akun social media secara organik.

3. Membentuk hubungan dan menjaga interaksi dengan audiens

Selain mengawasi perkembangan, tanggung jawab monitoring dalam pengelolaan akun social media juga termasuk menciptakan hubungan baru serta menjaga interaksi dengan audiens dan followers.

Admin social media perlu merespon komentar yang masuk, menjawab pertanyaan dalam direct message (DM). Tidak semua komentar dan pesan yang masuk bernada positif lho. Sebagian ada juga pesan negatif. Seorang admin media sosial harus memiliki skill dalam menangani berbagai kondisi baik positif maupun negatif.

Untuk komentar negatif, diperlukan EQ dan kemampuan merespon yang baik. Tetaplah berikan feedback yang positif dan tanyakan masalahnya secara detail agar diketahui penyebabnya. Lalu berikan solusi yang baik dan tindaklanjuti dengan bijak.

Feedback yang baik malah bisa menciptakan kesempatan yang bisa menguntungkan semua pihak. Customer akan mendapatkan solusi atas komplainnya, sedangkan brand bisa saja mendapatkan konversi atau efek positif yang lain.

Meskipun skill dalam menangani komentar negatif di social media ini bisa didapatkan dari pengalaman, namun banyak sekali iklan lowongan kerja yang mencantumkan ilmu komunikasi sebagai salah satu requirement bagi posisi admin social media. Kemampuan berkomunikasi yang baik akan membantu menaikkan brand image, membangun trust dan menciptakan loyalty.

4. Bertanggung jawab menjaga keamanan akun social media

Seiring dengan perkembangan teknologi dunia internet, angka kejahatan virtual juga semakin meningkat. Karena itulah admin media sosial juga bertanggung jawab atas account social media yang dikelolanya.

Tanggung jawab admin media sosial termasuk menjaga kerahasiaan password dan menambah lapisan keamanan akun. Bukan hanya akun besar dan penting saja, tapi juga akun kecil dan baru.

Admin social media juga tidak boleh memberikan password pada orang yang tidak berkepentingan dan mengubah password secara berkala. Bisa 1 – 3 bulan sekali. Tujuannya tentu saja sama yaitu mencegah risiko pembajakan akun.

5. Membuat laporan social media

Jika diperlukan, admin media sosial juga bertugas untuk menyusun laporan kinerja atau insight dari social media account yang dikelola. Brand dan perusahaan membutuhkan laporan ini untuk menganalisa dan mengevaluasi kinerja social media account dalam jangka waktu tertentu.

Laporan insight ini termasuk demografi followers, engagement konten serta metrik dan KPI lain yang diperlukan.

Kesimpulan

Admin social media merupakan posisi yang strategis dalam pengelolaan akun sebuah brand. Karena itulah, tidak heran jika imbalan atau gaji yang diberikan perlu setimpal. Seiring dengan perkembangan akun social media brand, Anda juga perlu mengembangkan tim social media. Penambahan personil termasuk social media manager, desainer dan copywriter akan membuat pengelolaan lebih maksimal.

Namun tidak bisa dipungkiri kalau pengembangan tim ini akan menambah budget yang perlu dikeluarkan perusahaan. Bagi perusahaan skala kecil (UMKM), penambahan budget ini kemungkinan bisa mengganggu cash-flow perusahaan. Sebagai solusinya, Anda bisa bekerja sama dengan social media agency di Jakarta seperti Adkomu untuk menghemat budget.

Adkomu merupakan social media agency di Jakarta yang menyediakan paket dengan harga yang terjangkau. Adkomu dibentuk oleh digital marketer profesional yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Serahkan pengelolaan akun media sosial brand Anda kepada kami untuk kinerja yang maksimal.

Adkomu bukanlah social media agency murah tetapi social media di Jakarta yang berkomitmen untuk memberikan jasa kelola social media yang terbaik dan profesional.

Posted in Social Media and tagged , , , , , .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.